Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid
II Reshuffel
Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah secara
resmi mengumumkan nama-nama menteri yang akan duduk di pos masing-masing. Publik memang telah
disuguhkan secara jelas siapa-siapa saja yang akan duduk sebagai menteri di
jajaran kabinet Indonesia Bersatu jilid 2. Dan akhirnya, melalui kompromi
dengan para pimpinan partai politik dan wawancara dengan calon menteri, maka
secara resmi pada tanggal 18 Oktober 2011 ini, SBY akhirnya memberikan pengumuman
hasil reshuffle kabinet SBY-Boediono tahun 2011. Beberapa hari sebelumnya,
publik dan media telah memprediksi ada beberapa menteri yang akan tergusur dan
juga kepala BIN yang akan digantikan.
Menteri yang secara resmi mundur dari kabinet
Indonesia Bersatu jilid kedua juga kita ketahui yaitu menteri di bidang
Perumahaan Rakyat. Kemarin pun, nama-nama calon menteri dan wakil menteri juga
mendapatkan bocoran.
Para calon menteri yang telah dipanggil hari ini telah menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, kecuali calon Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang menunda pemeriksaan kesehatan lantaran terlebih dahulu datang di pernikahan putri Sultan Hamengkubuwono X di Yogyakarta. Nama-nama seperti Dahlan Iskan, Amir Syamsuddin telah hampir pasti menduduki sebuah pos menteri.
Para calon menteri yang telah dipanggil hari ini telah menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, kecuali calon Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang menunda pemeriksaan kesehatan lantaran terlebih dahulu datang di pernikahan putri Sultan Hamengkubuwono X di Yogyakarta. Nama-nama seperti Dahlan Iskan, Amir Syamsuddin telah hampir pasti menduduki sebuah pos menteri.
Berikut ini susunan KIB II hasil reshuffle yang telah
diumumkan Presiden SBY di kantornya, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa
(18/10/2011):
Menteri Koordinator :
1.
Menko Politik Hukum dan Keamanan: Marsekal (Purn) Djoko Suyanto
2. Menko Perekonomian: Hatta Rajasa
3. Menko Kesra: R Agung Laksono
4. Menteri Sekretaris Negara: Sudi Silalahi
2. Menko Perekonomian: Hatta Rajasa
3. Menko Kesra: R Agung Laksono
4. Menteri Sekretaris Negara: Sudi Silalahi
Menteri :
1.
Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi
2. Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa
3. Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro
4. Menteri Hukum dan HAM: Amir Syamsuddin
5. Menteri Keuangan: Agus Martowardojo
6. Menteri ESDM: Jero Wacik
7. Menteri Perindustrian: MS Hidayat
8. Menteri Perdagangan: Gita Wirjawan
9. Menteri Pertanian: Suswono
10. Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan
11. Menteri Perhubungan: EE Mangindaan
12. Menteri Kelautan dan Perikanan: Cicip Sutarjo
13. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar
14. Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto
15. Menteri Kesehatan: Endang Rahayu Sedyaningsih
16. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional: Mohammad Nuh
17. Menteri Sosial: Salim Segaf Al Jufri
18. Menteri Agama: Suryadharma Ali
19. Menteri Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif: Mari Elka Pangestu
20. Menteri Komunikasi dan Informatika: Tifatul Sembiring
21. Menteri Riset dan Teknologi: Gusti Muhammad Hatta
22. Menteri Koperasi dan UKM: Syarifudin Hasan
23. Menteri Lingkungan Hidup: Baltazar Kambuaya
24. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Amalia Sari Gumelar
25. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Azwar Abubakar
26. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal: Ahmad Helmy Faishal Zaini
27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana
28. Menteri BUMN: Dahlan Iskhan
29. Menteri Pemuda dan Olahraga: Andi Alfian Mallarangeng
30. Menteri Perumahan Rakyat: Djan Faridz
2. Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa
3. Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro
4. Menteri Hukum dan HAM: Amir Syamsuddin
5. Menteri Keuangan: Agus Martowardojo
6. Menteri ESDM: Jero Wacik
7. Menteri Perindustrian: MS Hidayat
8. Menteri Perdagangan: Gita Wirjawan
9. Menteri Pertanian: Suswono
10. Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan
11. Menteri Perhubungan: EE Mangindaan
12. Menteri Kelautan dan Perikanan: Cicip Sutarjo
13. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar
14. Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto
15. Menteri Kesehatan: Endang Rahayu Sedyaningsih
16. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional: Mohammad Nuh
17. Menteri Sosial: Salim Segaf Al Jufri
18. Menteri Agama: Suryadharma Ali
19. Menteri Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif: Mari Elka Pangestu
20. Menteri Komunikasi dan Informatika: Tifatul Sembiring
21. Menteri Riset dan Teknologi: Gusti Muhammad Hatta
22. Menteri Koperasi dan UKM: Syarifudin Hasan
23. Menteri Lingkungan Hidup: Baltazar Kambuaya
24. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Amalia Sari Gumelar
25. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Azwar Abubakar
26. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal: Ahmad Helmy Faishal Zaini
27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana
28. Menteri BUMN: Dahlan Iskhan
29. Menteri Pemuda dan Olahraga: Andi Alfian Mallarangeng
30. Menteri Perumahan Rakyat: Djan Faridz
Pejabat Setingkat Menteri :
1.
Kepala BIN: Letjen TNI Marcianus Norman
Wakil Menteri yang tidak termasuk
dalam kabinet:
1.
Wamenteri Kesehatan: Ali Gufron Mukti
2. Wakil Menteri Kebudayaan dan Industri Kreatif: Sapta Nirwandar
3. Wakil Menteri Luar Negeri: Wardana
4. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional: Fasli Djalal
5. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional bidang Pendidikan: Musliar Kasim
6. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional bidang Kebudayaan: Wiendu Nuryanti
7. Wakil Menteri BUMN: Mahmudin Yasin
8. Wakil Menteri Perdagangan: Bayu Krisna Murti
9. Wakil Menteri Keuangan: Mahendra Siregar
10. Wakil Menteri Pertanian: Rusman Heriawan
11. Wakil Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi: Eko Prasojo
12. Wakil Menteri Hukum dan HAM: Denny Indrayana
13. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Widjajono Partowidagdo
14. Wakil Menteri Agama: Nasaruddin Umar
15. Wakil Menteri Perhubungan: Bambang Susantono
16. Wakil Menteri Pertahanan: SJafrie Sjamsoeddin
17. Wakil Menteri Perindustrian: Alex Retraubun
18. Wakil Menteri Perhubungan: Bambang Susantono
19. wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional: Lukita Dinarsyah Tuwo
20. Wakil Menteri Keuangan: Anny Ratnawati
21. Wakil Menteri Pekerjaan Umum: Hermanto Dardak
2. Wakil Menteri Kebudayaan dan Industri Kreatif: Sapta Nirwandar
3. Wakil Menteri Luar Negeri: Wardana
4. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional: Fasli Djalal
5. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional bidang Pendidikan: Musliar Kasim
6. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional bidang Kebudayaan: Wiendu Nuryanti
7. Wakil Menteri BUMN: Mahmudin Yasin
8. Wakil Menteri Perdagangan: Bayu Krisna Murti
9. Wakil Menteri Keuangan: Mahendra Siregar
10. Wakil Menteri Pertanian: Rusman Heriawan
11. Wakil Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi: Eko Prasojo
12. Wakil Menteri Hukum dan HAM: Denny Indrayana
13. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Widjajono Partowidagdo
14. Wakil Menteri Agama: Nasaruddin Umar
15. Wakil Menteri Perhubungan: Bambang Susantono
16. Wakil Menteri Pertahanan: SJafrie Sjamsoeddin
17. Wakil Menteri Perindustrian: Alex Retraubun
18. Wakil Menteri Perhubungan: Bambang Susantono
19. wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional: Lukita Dinarsyah Tuwo
20. Wakil Menteri Keuangan: Anny Ratnawati
21. Wakil Menteri Pekerjaan Umum: Hermanto Dardak
Hasil reshuffle kabinet kali ini
diisi dengan kontroversi yang tidak berpihak kepada rakyat. Banyak orang
menilai bahwa pemilihan menteri dan nama menteri kali ini tidak membawa
aspirasi masyarakat dan bangsa Indonesia, tetapi lebih cenderung kompromistis
dan tertawan oleh partai politik yang tergabung dalam setgab koalisi. Nama-nama
menteri yang diisukan korupsi sepertinya akan terus aman-aman saja walaupun
media terus menyorot kinerja mereka.
Akhirnya dari daftar nama menteri
yang telah dipilih oleh pak presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kita berharap
kinerja ke depannya akan lebih bagus lagi dan tidak hanya mementingkan
kepentingan pribadi dan golongan. Tugas yang penting sudah di depan mata, para
menteri Kabinet Indonesia bersatu jilid 2 ini tidak boleh lagi main-main.
Presiden pun jangan hanya main aman saja dan lebih menganakemaskan partai yang
dibinanya, tetapi harus lebih visioner ke depan. Jangan hanya mengakomodir
kepentingan partai-partai koalisi dan partai Demokrat.
No comments:
Post a Comment