Tutorial Adobe Photoshop
BAB
I – Mengenal Adobe Photoshop
BAB
III – Permainan Warna
BAB
IV – Teks & Vektor
Bab I. Mengenal Adobe
Photoshop
1.1. Apa itu Adobe Photoshop?
Adobe Photoshop adalah software pengolah gambar yang
sangat powerfull dengan segala fasilitasnya.
1.2. Mengenal Area Kerja

Seringkali letak tool-tool (palette) Adobe Photoshop
sudah berubah dimodifikasi oleh pengguna sebelumnya. Untuk mengembalikan letak
palette ini gunakan menu Windows -> Workspace -> Reset Palette Location.
Area kerja Adobe Photoshop dapat dilihat pada gambar 1.1,
yaitu:
A : Menu Bar, berisi perintah utama untuk membuka file, save, mengubah ukuran gambar,
filter dan lain-lain.
B : Option, berisi pilihan dari tool yang Anda pilih. Misalnya dipilih kuas/brush, maka
ukuran/diameter brush ada di sini.
C : Gambar, menampilkan gambar yang sedang dibuat atau diedit.
D : Pallete Well, cara cepat untuk mengakses palet brushes, tool resets
dan Layer Comps. Juga dapat digunakan untuk meletakkan palet yang sering
digunakan.
E : Toolbox, berisi tool untuk menyeleksi dan memodifikasi gambar.
F : Palette, berisi jendela-jendela kecil yang di dalamnya terdapat perintah dan
pilihan untuk dokumen/gambar yang sedang dikerjakan.
1.3. Praktek Bab 1
1.3.1. Membuka dokumen dan membuat duplikat dokumen
Untuk membuka gambar gunakan menu File -> Open,
sedangkan untuk membuat duplikat gambar gunakan menu Image > Duplicate.
1.3.2. Mengubah ukuran gambar dan kanvas
Jika ukuran gambar diubah, maka gambar akan membesar atau
mengecil, lakukan dengan menu Image -> Image Size. Jika ukuran kanvas
diubah, maka ukuran gambar tetap, akan ada kertas putih di sekeliling gambar,
lakukan dengan menu Image -> Canvas Size.
1.3.3. Mencoba ToolBox
Cobalah tool-tool pada ToolBox, satu persatu akan dibahas
pada bab berikutnya. Coba klik kanan pada tool yang memiliki segitiga di bagian
kanan bawah untuk memilih tool yang tersembunyi.
1.3.4. Mencerminkan dan Memutar Gambar
Cobalah menu Image -> Rotate Canvas -> Flip Canvas
Vertikal, Image -> Rotate Canvas -> Flip Canvas Horisontal. Untuk memutar
gambar, pilih menu Image -> Rotate Canvas -> pilih sudut yang
dikehendaki.
1.3.5. Undo
Undo digunakan untuk membatalkan perintah terakhir, tekan
Alt+Ctrl+Z, atau gunakan pallete history.
1.3.6. Memindahkan gambar ke dokumen lain
Untuk memindahkan gambar gunakan Move Tool.
1.3.7. Save for web
Gunakan menu File -> Save for Web untuk menghasilkan
gambar dengan ukuran kecil yang biasa digunakan pada web site.
2.1. Menyeleksi Gambar
Menyeleksi berarti memilih bagian tertentu dari gambar.
Dengan seleksi kita dapat mengcopy, mengubah, menggeser, atau menambahkan efek
kepada bagian yang terseleksi tanpa mempengaruhi bagian lain.
Ada tiga cara menyeleksi yaitu:
- Marquee Tool, yaitu
menyeleksi dalam bentuk kotak, elips, row, dan kolom
- Lasso Tool, untuk
menyeleksi dalam bentuk bebas, poligonal atau kekontrasan gambar (Magnetic
Lasso Tool).
- Magic Wand
Tool, untuk menyeleksi berdasarkan persamaan warna.
Tipe seleksi ada dua (dapat dipilih pada Option Bar), yaitu:
- Normal, memiliki
pinggiran yang tajam.
- Feather, memiliki
pinggiran yang halus atau kabur.

2.3. Praktek Bab II
2.3.1. Rectangular Marquee Tool
Gunakan rectangular marquee tool untuk memotong gambar
dalam bentuk kotak. Gunakan menu Select -> Transform Selection untuk
mengubah seleksi dan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman
pinggiran potongan.
2.3.2. Elliptical Marquee Tool
Digunakan untuk membuat seleksi elips atau lingkaran.
Anda dapat menggunakan Select -> Transform Selection (atau klik kanan) untuk
mengubah bidang yang mau diseleksi. Gunakan menu Select -> Feather untuk
mengatur ketajaman tepi gambar. Gunakan Select -> Inverse untuk mmbalik
seleksi.
2.3.3. Lasso Tool
Seleksi ini digunakan untuk menyeleksi bentuk bebas
dengan mouse.
2.3.4. Polygonal Lasso Tool
Polygonal Lasso Tool digunakan untuk menyeleksi gambar
yang memiliki tepi garis lurus, misalnya piramida pada gambar 2.5. Jika tombol
Alt ditekan maka Polygonal Lasso Tool akan berfungsi seperti Lasso Tool biasa.
Contoh gambar hasil seleksi piramida diperkecil dan diletakkan pada sudut kanan
bawah.
2.3.5. Magnetic Lasso Tool
Magnetic Lasso Tool penggunaanya cukup mudah, karena
dengan tool ini seleksi gambar akan secara otomatis membuat garis seleksi pada
gambar yang berwarna kontras.
2.3.6. Magic Wand Tool

2.3.3. Crop Tool
Crop tool digunakan untuk menghilangkan bagian yang tidak
diseleksi. Contoh penggunaanya di sini digunakan untuk memperbaiki hasil scan
yang miring.
2.3.3. Healing Brush Tool
Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki gambar
pada bagian tertentu. Aktifkan tool ini, kemudian tekan Alt + Klik pada objek
pada bagian yang tidak berkeriput, kemudian klik pada bagian yang keriputnya
ingin dihilangkan.
2.3.4. Spot Healing Brush Tool
Spot Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki
kerusakan gambar. Di sini Anda tidak perlu menentukan area yang akan digunakan
sebagai patokan, karena akan secara otomatis terpilih dari area di sekitarnya.
Misalnya digunakan untuk menghilangkan keretakan pada patung seperti pada
gambar 2.10.
Tool ini merupakan tool baru pada Adobe
Photoshop CS2 yang tidak ada pada versi sebelumnya.
2.3.5. Patch Tool

2.3.6. Red Eye Tool
Red Eye Tool digunakan untuk memperbaiki warna merah pada
mata.
2.3.7. Clone Stamp Tool
Clone Stamp Tool digunakan untuk membuat duplikat area
pada gambar, atau yang disebut cloning. Tekan ALT pada objek yang akan
dikloning, kemudian gunakan mouse pada area tempat objek baru mau diletakkan.
2.3.8. Background Eraser Tool
Tool ini digunakan untuk menghapus background yang
memiliki kemiripan warna. Misalnya digunakan untuk menghapus background langit
pada gambar kupu-kupu.
2.3.9. Magic Eraser Tool
Seperti Background Eraser Tool, tool ini akan menghapus
area dengan warna sama, namun efeknya adalah ke seluruh gambar, bukan hanya
area yang diklik.
2.3.10. Color Replacement Tool
Color Replacement Tool akan mengubah warna gambar tanpa
mengubah bentuk dari gambar tersebut. Tool ini akan secara otomatis hanya
mengubah area dengan warna sama menjadi warna lain yang dikehendaki.
2.3.11. Blur, Sharpen, dan Smugde Tool
Blur Tool digunakan untuk mengaburkan area. Misalnya
digunakan untuk menghilangkan bintik-bintik pada wajah. Sharpen Tool merupakan
kebalikan dari Blur Tool. Dengan Sharpen Tool, gambar akan menjadi lebih tajam.
Smugde Tool digunakan untuk mengubah bentuk gambar dengan cara drag mouse.
2.3.12. Dogde, Burn, dan Sponge Tool
Dogde Tool digunakan untuk membuat area menjadi lebih
terang. Burn Tool digunakan untuk mempergelap area. Spong Tool digunakan untuk
mencerahkan (saturate) atau mengurangi warna (desaturate).
3.1. Sekilas mengenai warna
Warna apapun dapat dinyatakan dalam tiga warna dasar
(RGB) yaitu merah, hijau, dan biru. Cara menyatakan warna yang lain adalah
dengan mode HSL yaitu Hue, Saturation, dan Lightness. Mode lain adalah CMYK
(Cyan, Magenta, Yellow, Black).
Pada bab ini akan dibahas mengenai permainan warna, mulai
dari mengatur latar belakang gambar, membuat gradient, mengatur brightness
& contrast, dan masih banyak lagi tool-tool yang menarik. Pada subbab
selanjutnya Anda dapat langsung praktek dengan didampingi instruktur.
3.2. Paint Bucket Tool
Paint Bucket Tool digunakan untuk mengganti background
yang memiliki warna sama atau mirip. Background dapat diganti dengan pattern.
3.3. Gradient Tool
Gradient tool digunakan untuk menghasilkan warna gradasi.
Jangan lupa lakukan seleksi terlebih dahulu bagian mana yang akan diisi warna
gradasi. Jika tidak, maka seluruh kanvas terisi dengan gradasi.
3.4. Brush Tool
Brush Tool digunakan sebagai kuas dalam mengambar dengan
mouse. Atur besar kecilnya brush, hardness, opacity, dan flow. Bush Tool dapat
juga bekerja pada mode Air Brush.
3.5. Brightness/Contrast
Brightness digunakan untuk mengatur kecerahan gambar.
Contrast digunakan untuk mengatur ketajaman gambar. Gunakan menu Image ->
Adjustment -> Brightness/Contrast.
3.6. Level
Level berfungsi mirip dengan Brightness/Contrast namun
lebih fleksible karena warna dapat diatur warna gelap, warna menengah, dan
warna terang. Level dapat bekerja pada selection atau seluruh kanvas. Gunakan
menu Image -> Adjustment -> Level.
3.7. Curves
Curves bekerja seperti level, namun Anda mengatur warna
RGB dalam bentuk curva. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Curves. Curva
dapat diatur otomatis, mode RGB atau diatur sendiri-sendiri untuk tiap-tiap
warna.
3.8. Color Balance
Melalui menu Image -> Adjustment -> Color Balance
kita dapat mengatur keseimbangan warna.
3.9. Photo Filter
Photo filter digunakan untuk memberikan filter pada
gambar. Mirip seperti filter yang diletakkan di depan lensa kamera. Gunakan
menu Image -> Adjustment -> Photofilter.
3.10. Replace Color
Replace Color digunakan untuk mengganti warna tertentu
dalam gambar, sedangkan warna yang lain tidak ikut berubah. Misalnya untuk
mengganti warna apel dengan tanpa mengubah warna background. Gunakan menu Image
-> Adjusments -> Replace Color.
3.11. Hue/Saturation
Hue/Saturation digunakan untuk mengganti warna pada
keseluruhan gambar/seleksi. Hue adalah warna, sedangkan Saturation adalah
tebal/tipisnya warna. Gunakan tool ini melalui Image -> Adjustment ->
Hue/Saturation. Perubahan warna dapat diatur pada chanel master, atau tiap-tiap
warna.
3.12. Match Color

![]() |
4.1. Horisontal Type Tool

4.2. Horisontal Type Mask Tool
Horisontal Type Mask Tool digunakan untuk menyeleksi
dalam bentuk teks.
4.3. Pen Tool
Peen Tool digunakan untuk membuat garis lurus dan garis
lengkung dalam bentuk vektor. Klik sekali untuk membuat anchor point, kemudian
jika kurva telah terbentuk, drag anchor point untuk membuat direction point.
Path yang dibuat oleh Pen Tool dapat diubah menjadi selection.
4.4. Rectangle, Ellipse, Poligon, dan Custom Shape Tool
Tool ini berguna untuk menghasilkan bentuk kotak
(rectangle), ellips, poligon, dan berbagai macam bentuk lain yang telah
disediakan oleh Adobne Photoshop. Bentuk-bentuk tersebut misalnya hati, lampu,
not balok, dan lain sebagainya.
5.1. Memahami Layer
Layer adalah lapisan tembus pandang. Bagian yang tidak bergambar
pada sebuah layer bersifat transparan. Layer dapat ditumpuk dan diatur
susunannya. Dengan menggunakan layer, efek-efek akan berlaku dalam layer
tertentu saja, tanpa mengganggu layer yang lain.
5.2. Quick Mask Mode

Pada contoh ini, gambar beruang di seleksi dengan
menggunakan Brush Tool pada mode quick mask. Setelah gambar beruang terseleksi,
kembalikan ke mode normal untuk menghasilkan seleksi gambar beruang.
5.3. Layer Mask

5.4. Layer Style

6.1. Filter Liquify
Filter Liquify dapat mengubah gambar secara langsung
dengan menggunakan mouse. Misalnya memperbesar/memperkecil mata, menggeser
alis, dan sebagainya. Filter ini dapat digunakan melalui menu Filter ->
Liquify.

6.2. Filter Vanishing Point

6.3. Filter Blur
Filter Blur digunakan untuk mengaburkan gambar. Yang
menarik dalam filter ini adalah mengaburnya gambar dapat dibuat secara radial.
Gunakan filter ini melalui menu Filter -> Blur.

No comments:
Post a Comment